MUSI RAWAS UTARA, SUMATERA SELATAN – Sumatraraya.com.|
Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), H. Devi Suhartoni, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas banyaknya pemuda dari Muratara yang berhasil lolos dalam seleksi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pencapaian ini disebutnya sebagai sebuah rekor baru dan menjadi bukti nyata peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bumi Beselang Serundingan.
“Alhamdulillah, banyak anak Muratara yang lulus TNI dan ini memecahkan rekor,” ujar Bupati Devi.
Ia mengungkapkan, keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para pemuda yang lulus, tetapi juga bagi seluruh masyarakat dan pemerintah daerah. Menurutnya, hal ini sejalan dengan target pemerintah daerah untuk terus meningkatkan SDM agar dapat berkontribusi bagi negara.
Bupati Devi juga memberikan semangat kepada para pemuda yang belum berhasil dalam seleksi kali ini. Ia telah berkoordinasi langsung dengan pihak Komando Distrik Militer (Kodim) agar mereka yang belum lolos dapat dibimbing dan digembleng kembali. Persiapan ini difokuskan untuk menghadapi seleksi selanjutnya yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang.
“Bagi yang belum lulus, saya sudah berkomunikasi dengan Kodim untuk digembleng lagi sebagai persiapan bulan Oktober ini,” tambahnya.
Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda Muratara lainnya. Bupati Devi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong anak-anak muda, termasuk yang berasal dari desa-desa pinggiran, untuk mendaftar dan mengikuti seleksi. Tujuannya agar semakin banyak lagi putra-putri daerah yang dapat mengabdikan diri pada negara melalui jalur TNI, Polri, Kejaksaan, maupun instansi lainnya.
“Semoga Muratara terus melahirkan SDM yang unggul dan banyak mengabdi pada negara,” harap Bupati.
“Kita mendorong anak-anak muda dari desa pinggiran untuk banyak mendaftar bulan 10 ini,”jelasnya menutup perbincangan dengan wartawan.
Kepada para calon prajurit yang telah berhasil lolos, Bupati Devi Suhartoni berpesan agar mereka tetap semangat dan senantiasa berdoa. Ia menekankan pentingnya menjaga nama baik daerah dan berjuang dengan tulus serta suci untuk mewujudkan cita-cita bersama, yakni menjadikan Muratara lebih maju dan aman. (Redaksi)